Puisi Tengah yang Malam

Lagi-lagi hari sudah larut, dan aku mengembara sebuah khayal. Di bola mataku, putihnya terlihat menjamur bewarna merah, pertanda begitu sulit meredam bayangan dulu, semenjak tak lagi pernah bertemu. Mengapa tidak lagi ada urusanmu, waktu mengusik, dan apalah aku.
Tahu kau ada apa dengan kita dulu? Tidak ada apa-apa, selain wajahmu yang pilu.
Lagi-lagi hari sudah pagi, dan aku mengembara sebuah nyata. Di bola mataku, hitamnya terlihat menjamur bewarna putih, pertanda begitu sulit meredam bayang kini, semenjak tak lagi pernah mengingat. Mengapa tidak lagi ada urusanmu, waktu mengusik, dan siapalah aku.
Tahu kau ada apa dengan kita kini? Tidak ada apa-apa, selain wajahku yang pilu.
Entahlah, kata ini terlalu banyak, tapi tak pernah tepat untuk suratmu.
Entahlah, kalimat ini terlalu singkat, tapi sudah tepat untuk suratmu.
Semakinku ingin melihatmu.

Komentar

Postingan Populer