Puisi Panjang

Saat ini aku dengar dengan seksama alunan melodi gitar ternama
band yang sudah kesohor di penjuru dunia
Slash; Gun's and Roses

Padahal bulan ini tidak begitu nyambung kedengarannya
November Rain, apa seharusnya diganti May Rain?
lanjut pada Paradise City, tapi tak sempat terputar

Patience, little patience
All we need..

Beranjak ke sana.


Aku memikirkan yang agak karam
degub, degup

Kepala berupa, berputar, bertagar
bertagar? Apa itu!
Garis miring, garis mirng, aku melengkung
kalau sedang berlari, jalanku agak membungkuk
bagaimana bisa?

Aku tak bilang ini puisi yang panjang.
kalau mau baca ya, silakan!

Aku tekuk, bumi yang seperti mangkuk, dagunya tertahan semakin lama retak, retak, retak
ke alam mimpi.

Tadi ada yang bilang, "...di sana?"
apa?

Pura-pura lupa pura-pura
lupa-pura-pura-lupa
pura-lupa

Biasa kita bertemu pada tidak ada
kita bertemu pada tidak ada
bertemu pada tidak ada
pada tidak ada
tidak ada
ada, akhirnya!

Kepalamu bulat aku pukul-pukul
kepala yang mana aku pukul tadi?
kepalamu yang bulat, aku pukul ini!

Orang hutan-orang hutan, anak monyet!

Ini hijau, apakah taikmu yang tercecer?
maksudnya, taikmu, kamu berak di celana.
Tadi aku melihat setan yang rupanya seperti cowboy, taik kuda
menaiki kuda, mentaiki kuda
Oh.

Ya sudah, kuy.
kuy-yuk bangsat,

Anak kambing, baru belajar menyusui kau tadi ya? Tak tahan diam sebentar.
Puisimu panjang!

Kau membaca atau berak, puisi ya panjang!
Mari kita selesaikan satu-satu.
Ini agamamu, aku minta separuh untuk aku pelajari.
Bodoh! kenapa separuh? Ambil semua.
Sudah aku atur, sudah teratur
Selamat ya!

Sebenarnya, aku menulis puisi panjang
ini ada kata-kata yang tak aku tulis
dan hurufnya belum selesai aku susun
dan apa lagi menyambungkannya
belum lagi waktunya

Puisi panjang, ya maksudnya.
Sudah jangan menulis

Kok, berantakan ini? proses puisi panjang.

Komentar

Postingan Populer