Hari Mati Kau

Ditulisnya hari kemarin tanpa ragu, dan hari ini bertanya tentang apa yang dituliskannya, masih di sana letaknya? Namun, tak mau lagi melanjutkannya, memang di sanalah tempatnya, laci dengan kata-katanya, sombong, menghilang, yang batang hidungnya tak kelihatan sama sekali

Hari ini ditulisannya menghilang, tanpa kertas putih, tanpa tinta di atas meja, dalam kepalanya bertautan kisah, apa dan mungkin tidak lagi untuk melakukannya, kedua kalinya

Padahal tidak akan mungkin tidak menuliskannya, tidak akan mungkin berhenti mengulangnya, mana mungkin membacanya, dalam keadaan seperti ini hidup akan begitu mudah, dan maaf tai kucingnya, adalah seleranya dari nafsu belaka

Apakah yang sepertinya tak lebih buruk dari binatang jalangnya Chairil, entah kemana saja, tapi sebab waktu menggerus, dulu hingga saat ini. Jadi bukti, mana yang paling dan paling sok pasang badan. Matilah kau dan harimu, matilah kau dalam ilmumu, dalam tulisanmu

Komentar

Postingan Populer