Apa Memang Tidak Ada Lagi?

Langit menjadi seperti kepalaku, tanpa kaki yang berpijak di bumi.
Penuh dengan awan dua sisi, gelap dan putih.
Sembari beranjak ditiup angin, kadang-kadang hilang.
Sekali pun pernah lewat bak pesawat, begitu tinggal dan mendarat pada kenangan.
Rasanya cepat, bahkan kadang seperti bukan apa-apa di beranda jiwanya.
Kenangan tua tak lagi mengudara, kali saja memang aku yang tak hidup di zamannya dulu.
Pernah ada, museum yang tak lagi menyimpan barang tua atau pun tak berharga.
Memang begitulah sekiranya pikiran yang ada.

Komentar

Postingan Populer