Kopi Pinggiran Jalan

Di atas meja merah ini
Antara kopi sepasang kekasih
juga ada perdebatan seru anatar dua sahabat
Asbak menampung ampas-ampas rokok kami
Mulai dari perbincangan yang sendu dari desa hingga kota yang begitu ruwet
Kami nikmati tawa seperti tempat ini
Dua perempuan bergaya modis
Memiliki tato mawar dipergelangan tangannya
Rambutnya diikat membentuk putik padi melengkung di atasnya yang lembut
Sebenarnya yang diciptakan dari kopi kami ini adalah ketepatan rasanya, kontras atau lebih berat sebelah
Aku yakin tidak seperti teman perempuan tadi
Matanya bulat bulan tak memancarkan indah hanya redup dan terang yang susut
Kasihan, cerita kopi pinggir jalan

Padang, 2017

Komentar

Postingan Populer