Aksara Lara

Tulisanmu semakin aku kenali, yang semakin lama aksaranya hilang, warnanya tak lagi menyala, pudar sehabis itu meredup.

Ingin aku tekuk dada yang sesak mencarinya kemana pun, namun tak dapat yang bisa aku temukan, mungkin saja seseorang telah mendapatkannya lebih dulu.

Aku tak lagi mau berlapang dada,  menggoreskan dan memaki akasaranya sendiri, yang sudah lelah memasung kata-kata ini.

Sekian kali aku gagal untuk semuanya denganmu, berkaca, terperangah lagi, dari yang tak pasti hingga berkeluh pada janji, atau terus terang mengapa terjadi sesuatu seperti ini?

Aku ingin mati dalam aksara, yang menghilangkan ini semua, supaya tak lagi bisa dikenal baik tanda atau nama, agar sewaktu semuanya hilang kehidupan seseorang jadi baik-baik saja.

Seperti keinginannya, kehidupannya yang didambakannya itu, aamiin.

2017

Lahir sebagai telur dan terbang sebelum jatuh.
Luka-melukai adalah sama-sama luka, namun berbeda.

Komentar

Postingan Populer