Rencana di Tengah Kesempatan Berlibur

"Maaf lama tidak menulis, ada cuan yang mesti dicari."

Siapa sih di dunia ini yang tidak mau pergi berlibur? Merehatkan otak dari hiruk pikuk belajar atau bekerja. Rasanya berlibur adalah dambaan setiap orang, bak oasis di padang pasir yang tandus.

Kegiatan yang satu ini memang perlu dilakukan, apalagi bersamaan dengan orang yang "selevel" dengan diri kita. Maksudnya, orang yang minat dan standar "per-liburannya" tidak berbeda jauhlah dari yang kita mau. Toh, nikmatnya juga bakalan lebih enjoy, apalagi bersama keluarga (terkadang saja sih).

3 hari libur tanpa melakukan sesuatu itu, sama dengan makan mie pakai tangan. Capek tidak jelas, uring-uringan, kerja bodoh. Mau keluar sekedar keluar ayam di kandang juga keluar, tapi tujuannya masa iya cari makan saja?

Manusiakan berbeda, mesti jelas. Keluar untuk apa-apa saja, apa lagi yang anak kosan. Kalau bisa setelah mencari makan, ke sana-sini, singgah sana singgah situ, baru pulang. Bunyi pepatahnya, menyelam sambil minum air.

Beginilah libur tanpa rencana, libur sudah seperti air mengalir, kadang manusia menjadi seperti tai saja yang terus hanyut mengikuti arah arus. Terkadang terhadang batu atau kayu, berhenti di persinggahan yang tak dikenal, berdiam sementara. Lalu kembali mengikuti laju arus hingga sampai pada pemberhentiannya, dan tak bisa mengikuti arus lagi, bergerak di tempat, mengering, hilang, dan mati.

Manusia perlu melakukan sesuatu. Supaya tak menjadi tai itu. Rencana Libur, namanya.

Komentar

Postingan Populer