Adik

Dik, jangan keseringan untuk menghibur diri, apa lagi berlama-lama dengan sesuatu yang membuat semua terasa aman-aman saja. Dalam dunia ini, orang-orang selalu haus untuk menuju puncak. Begitu juga kamu harus ada di sana, tapi kamu harus dengan benar dan usaha kuat untuk berada di sana. Kamu belajar jangan setengah-setengah, sama halnya dengan membuat rumah, kamu tak akan pernah nyenyak tidurnya kalau atap rumah masih belum dipasang. Adik, jangan bohong kalau berbicara dengan orang, atau menyimpan kebenaran yang harus disampaikan untuk kebaikkan orang. Memang, beberapa hal harus dikerjakan saat ini, bersungguh-sungguhlah, percaya dengan keyakinanmu.

Berfikir, Dik. Banyak membaca, membaca, jangan kamu anggap membaca itu sesuatu yang membosankan! Bukan main-main bahwa ada pepatah yang mengatakan, "Buku adalah jendela dunia." Kamu mengertilah tentang itu, baca apa saja. Negara di Eropa sana itu lebih maju dari Indonesia karena dia lebih dulu membaca, dia berpengetahuan dan berilmu lebih dulu. Tapi bukan berarti ketika kamu lebih dulu, kamu bisa seenaknya. Misalnya menjajah dan menindas makhluk hidup, jangan lakukan itu, kamu ingat baik-baik ini, "Jangan balas orang jahat dengan sesuatu yang jahat pula, balas dengan kebaikkan. Itulah bukti seorang Terpelajar Sejati. Ia selalu bijaksana dan dermawan."

Kamu juga mesti menulis, Dik. Apasaja yang ingin kamu tulis, tak apa hari ini jika masih di kepala, tapi besok harus sudah tertulis 1 kata, besoknya lagi 1 kalimat, besoknya lagi 1 paragraf, hingga ada buku-bukumu yang Abang baca nanti. Dicoba, dicicil, diansur-ansur, sampai tuntas. Kalau kamu lelah belajar itu artinya kamu sedang berproses menjadi lebih baik, istirahat sejenak, jangan dipaksa, dan lanjutkan. Kamu pernah lihatkan bagaimana seorang anak kecil yang malah bekerja entah jual koran di pinggir jalan atau apa pun. Masih sempat-sempatnya membuka buku pelajarannya. Jangan lupakan hati nurani kamu sebagai seorang manusia. Sebab manusia tak boleh jadi buas untuk menindas siapa saja termasuk hewan sekali pun. Semua makhluk hidup bertahan dan punya tujuan hidupnya masing-masing.

Bersyukur, Dik. Iya, yang ada saat ini. Apa pun itu terima, ikhlaskan pada Tuhan, kamu masih muda, banyak kesempatan mencoba belajar apa saja yang baik. Kalau tak ada teman, coba tanya diri kamu, bukankah itu yang kamu inginkan? Lakukan saja dulu sendiri, toh nanti pasti teman-temanmu jadi banyak. Percayalah kepada diri kamu, kamu kan tahu bahwa tokoh hebat yang sudah dikenal orang banyak karena keyakinannya, kepercayaannya terhadap dirinya. Listrik dulu itu tidak ada seperti sekarang dan tak pernah terpikirkan oleh manusia, yang ada dulu hanya petir, listrik alami. Sekarang kamu tahu, bahwa ternyata sekarang sangat sederhana sekali hal itu bisa ada dibuat oleh manusia. 

Baiklah Dik, apapun yang kamu lakukan saat ini, dan apa yang ingin kamu lakukan, selalu ingat Dik, orang yang tak seberuntung kamu saat ini..

Komentar

Postingan Populer