Aku: Jika Kemudian Akan

Aku tak mengerti alasan untuk bersedih.

Seorang anak kecil setiap hari meminta doanya agar dikabulkan, hari ini membawa sekantung gorengan yang sedang panas-panasnya. Buat di rumah katanya. Teringat hari hujan saat itu. Bunyilah gemercik kakinya menginjak becek tepian jalan. Semakin jauh, tak terlihatlah kilat rambutnya akibat kehujanan.

Aku memanggil namamu, tidurlah! Ibuku pun di ruangnya, sembunyi dari suara yang menyakitinya, hentak-hentak jarum jahit seperti menyembuhkan luka baginya. Barulah terdengar ibu memanggil dengan pekiknya.

Seorang anak kecil, mengecilkan hatinya di hadapan para tamu undangan, mereka pikir ini lucu, mereka pikir ini adalah pelajaran, mereka pikir bisa dengan mudahnya, mereka tidak berpikir!

Aku beritahu, suatu saat anak kecil menjadi orang dewasa, tua dan mati. Ibu tetap memanggilmu anak, tetap anak, tidak tumbuh kau, kecil atau tua.

Anak kecil memanggil namaku, memberitahuku, tak ada alasan untuk tidak bahagia.

*teman

Komentar

Postingan Populer